MODEL KLASIFIKASI
Algoritma Naive Bayes
Naïve Bayes Classifier merupakan sebuah metoda klasifikasi yang berakar pada teorema Bayes . Metode pengklasifikasian dg menggunakan metode probabilitas dan statistik yg dikemukakan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes , yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes . Ciri utama dr Naïve Bayes Classifier ini adalah asumsi yg sangat kuat (naïf) akan independensi dari masing-masing kondisi / kejadian.
Menurut Olson Delen (2008) menjelaskan Naïve Bayes unt setiap kelas keputusan, menghitung probabilitas dg syarat bahwa kelas keputusan adalah benar, mengingat vektor informasi obyek. Algoritma ini mengasumsikan bahwa atribut obyek adalah independen. Probabilitas yang terlibat dalam memproduksi perkiraan akhir dihitung sebagai jumlah frekuensi dr ” master ” tabel keputusan.
Kegunaan Naïve Bayes
- 1. Mengklasifikasikan dokumen teks seperti teks berita ataupun teks akademis
- 2. Sebagai metode machine learning yang menggunakan probabilitas
- 3. Untuk membuat diagnosis medis secara otomatis
- 4. Mendeteksi atau menyaring spam
Kelebihan Naïve Bayes
- 1. Bisa dipakai untuk data kuantitatif maupun kualitatif
- 2. Tidak memerlukan jumlah data yang banyak
- 3. Tidak perlu melakukan data training yang banyak
- 4. Jika ada nilai yang hilang, maka bisa diabaikan dalam perhitungan.
- 5. Perhitungannya cepat dan efisien
- 6. Mudah dipahami
- 7. Mudah dibuat
- 8. Pengklasifikasian dokumen bisa dipersonalisasi, disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang
- 9. Jika digunakan dalaam bahasa pemrograman, code-nya sederhana
- 10. Bisa digunakan untuk klasifikasi masalah biner ataupun multiclass
Kekurangan Naïve Bayes
- 1. Apabila probabilitas kondisionalnya bernilai nol, maka probabilitas prediksi juga akan bernilai nol
- 2. Asumsi bahwa masing-masing variabel independen membuat berkurangnya akurasi, karena biasanya ada korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
- 3. Keakuratannya tidak bisa diukur menggunakan satu probabilitas saja. Butuh bukti-bukti lain untuk membuktikannya.
- 4. Untuk membuat keputusan, diperlukan pengetahuan awal atau pengetahuan mengenai masa sebelumnya. Keberhasilannya sangat bergantung pada pengetahuan awal tersebut Banyak celah yang bisa mengurangi efektivitasnya
Dirancang untuk mendeteksi kata-kata saja, tidak bisa berupa gambar
Comments
Post a Comment